Konjungsi Temporal – Dalam kegiatan menulis sering digunakan kata sambung atau konjungsi, dan salah satu jenisnya adalah konjungsi temporal. Nah kali ini kita akan membahas contoh konjungsi temporal dan jenis-jenisnya.
Seperti namanya, konjungsi berperan penting dalam menghubungkan kata, kalimat, termasuk antar paragraf. Jadi dengan tambahan ini pembaca bisa mengetahui apakah tulisan-tulisan tersebut masih ada kaitannya satu sama lain.
Tentunya penggunaannya tidak bisa sembarangan, karena dalam bahasa Indonesia penulisan dan pemilihan kata sambungnya harus benar. Tujuannya agar kalimat dan paragraf mudah dibaca dan dipahami.
Memahami konjungsi tentu saja penting, tidak hanya agar penulis dapat menerapkannya dengan baik dan benar sesuai kaidah. Namun, ada baiknya juga bagi pembaca untuk menggunakan pengetahuan umum. Juga tidak untuk dijadikan dasar dalam menentukan kualitas sebuah esai.
Karena sebagai pembaca, dijamin semakin banyak buku atau artikel yang Anda baca, maka semakin kaya pula pengetahuan Anda. Tidak hanya dari ilmu dan pengalaman yang dituangkan dalam tulisan, tetapi juga dari teknik menulis itu sendiri. Benar atau tidak, enak dibaca atau tidak, dan sebagainya.
Jadi, ketika pembaca menemukan tulisan yang menggunakan konjungsi temporal atau jenis konjungsi lainnya, akan terkesan asal-asalan. Jadi dapat disimpulkan bahwa tulisan tersebut berkualitas buruk.
Tidak perlu membuang waktu dan uang untuk membeli dan membaca. Nah sampai disini tentunya Anda sudah bisa memahami mengapa mengetahui konjungsi itu sangat penting bagi semua orang. Ada baiknya Anda mengenal lebih dalam tentang konjungsi, khususnya jenis temporalnya, sehingga Anda dapat membaca informasinya di bawah ini.
Sebelum mengenal konjungsi temporal, Anda perlu mengetahui konjungsi secara umum. Dalam bahasa daerah atau bahasa Indonesia, kata konjungsi mempunyai arti kata penghubung. Sehingga segala bentuk dan jenis kata yang berfungsi sebagai penghubung antar kata, antar kalimat, dan antar paragraf termasuk dalam kata hubung.
Beberapa ahli kemudian memaparkan pendapatnya dalam mendefinisikan konjungsi. Beberapa dari mereka adalah:
Menurut Keraf (1991:116) konjungsi mempunyai arti kata yang menghubungkan kata, bagian kalimat, atau kalimat dalam suatu wacana.
Abdul Chaer (1990:140) menjelaskan bahwa konjungsi adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kalimat, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan.
Menurut Sulis, konjungsi ini merupakan penghubung waktu yang menjelaskan terjadinya suatu peristiwa antara tahapan awal dan tahapan berikutnya.
Ramlan mengatakan, konjungsi ini merupakan hubungan waktu dalam suatu kalimat yang digunakan untuk menjelaskan terjadinya peristiwa dari satu kalimat ke kalimat berikutnya. Selain itu, konjungsi merupakan konjungsi yang menggambarkan hubungan waktu antara dua peristiwa yang terjadi.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli, tentu saja konjungsi secara sederhana dapat diartikan sebagai kata yang berperan dalam menghubungkan kata, kalimat, dan paragraf seperti yang telah dijelaskan secara singkat di atas.
Kegunaannya tentu saja penting, karena membantu pembaca memahami artikel atau esai dengan baik. Tanpa konjungsi, makna kalimat dan paragraf menjadi tidak jelas bahkan sulit dipahami.
Baca Juga: Pengertian Ciri-ciri dan Contoh Rumusan Masalah Serta Cara Pembuatannya
Selain itu pemilihan konjungsi juga harus tepat, tidak jarang penggunaan konjungsi hanya karena akan mempengaruhi dan mengubah makna kalimat atau teks. Sifat inilah yang kemudian membuat konjungsi semakin berkembang menjadi beberapa jenis.
Berdasarkan perilaku sintaksisnya, konjungsi atau konjungsi kemudian dibedakan menjadi empat jenis. Yaitu konjungsi temporal, konjungsi koordinatif, konjungsi subordinat, dan konjungsi sebab akibat.
Pada artikel ini, kita akan melihat secara mendalam jenis-jenis konjungsi temporal. Konjungsi waktu pada dasarnya adalah konjungsi atau konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua peristiwa berbeda yang terangkum dalam waktu.
Jadi untuk kalimat yang menggunakan keterangan waktu, jika dihubungkan dengan kalimat berikutnya akan menggunakan konjungsi temporal. Bentuk konjungsi temporal ini selanjutnya akan menggambarkan waktu terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Hal II membantu pembaca memahami maksud kalimat.
Kegunaannya juga penting agar sebuah tulisan mampu menggambarkan peristiwa atau kejadian secara kronologis. Konjungsi jenis ini yang kemudian lazim digunakan dalam berbagai jenis pola pengembangan paragraf. Misalnya pada teks berita, teks narasi, dan lain sebagainya.
Konjungsi tipe temporal juga dikenal sebagai jenis konjungsi yang paling banyak digunakan. Karena cocok untuk pola pengembangan paragraf apa pun. Sehingga pembaca akan lebih mengenal konjungsi ini dibandingkan konjungsi lainnya.
Tentu tidak bijak jika kita hanya mengetahui dan mempelajari konjungsi yang periode waktunya tidak menentu. Tentunya setiap orang tetap perlu mengetahui berbagai jenis konjungsi agar dapat menggunakannya dengan baik. Sebab, setiap orang mempunyai potensi dan peluang untuk menjadi penulis di masa depan.
Kemudian, konjungsi jenis temporal juga mempunyai beberapa ciri yang membedakannya dengan jenis konjungsi lainnya. Ciri-cirinya antara lain:
Melalui penjelasan mengenai pengertian dan ciri-ciri konjungsi waktu di atas tentunya Anda dapat memahami apa saja fungsi dari konjungsi jenis ini. Jadi, fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan kata dan kalimat yang mempunyai hubungan pada waktu tertentu. Penggunaan atau penambahannya akan membuat setiap kalimat saling terhubung.
Maka terbentuklah sebuah paragraf yang menggambarkan suatu peristiwa, peristiwa, atau proses secara berurutan dan jelas kronologisnya. Hal ini penting untuk memastikan pembaca tidak merasa membaca teks secara sembarangan dan melompat-lompat. Sehingga mempunyai fungsi penting dalam mencegah pembaca memahami tulisan yang dibacanya.
Konjungsi temporal jenis ini kemudian dibagi menjadi beberapa jenis, beberapa di antaranya sangat familiar atau sering kita jumpai dalam tulisan. Berikut jenis-jenisnya.
Jenis konjungsi temporal yang pertama adalah konjungsi temporal yang sama. Ini adalah konjungsi temporal yang digunakan dalam kalimat majemuk setara yang menghubungkan kata dan kalimat yang setara atau setara. Melalui pengertian tersebut terlihat bahwa konjungsi ini hanya ditempatkan di tengah-tengah.
Jika Anda ingin menempatkannya di awal, Anda tidak dapat menggunakan waktu yang setara. Perlu menggunakan konjungsi atau konjungsi selain jenis padanannya. Apalagi konjungsi yang termasuk dalam jenis ini kurang tepat jika diletakkan di awal dan akhir, justru akan membuat makna kalimat sulit dipahami.
Sebab, jika diletakkan di awal atau akhir kalimat, makna kalimat tersebut akan sulit dipahami pembaca atau bahkan kalimat menjadi berantakan. Sebenarnya jenis padanannya bisa diletakkan di awal atau di akhir, namun perlu menggunakan konjungsi lain di awal agar kalimatnya bisa dipahami. Biasanya untuk melengkapi kalimat antar kalimat adalah dengan menambahkan koma.
Contoh Konjungsi Temporal Setara adalah:
Konjungsi temporal jenis yang kedua merupakan konjungsi temporal tak setara, dan memang merupakan kebalikan dari tipe setara yang telah dijelaskan di atas. Konjungsi jenis ini merupakan konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat-kalimat yang sama maupun tidak.
Jika konjungsi yang sejenis ditempatkan pada kalimat yang sama, maka konjungsi yang jenisnya berbeda ditempatkan pada kalimat majemuk. Soal penempatannya, tipe ini juga tak kalah fleksibelnya karena bisa ditempatkan di awal kalimat, di tengah, termasuk di akhir kalimat.
Contoh konjungsi temporal tak setara adalah:
Melalui penjelasan kedua jenis konjungsi temporal di atas dapat diketahui bahwa bentuk konjungsi ada banyak sekali. Setiap konjungsi mempunyai aturan tersendiri mengenai penempatan dan penggunaannya dalam jenis kalimat. oleh karena itu mengetahui konjungsi sangat penting agar tidak salah letak.
Apalagi jika Anda memiliki atau berencana bercita-cita menjadi seorang penulis, baik penulis buku maupun jurnalis. Jadi menghafal apa itu konjungsi dan jenis-jenisnya adalah hal yang wajib. Untuk memudahkan dalam menentukan penempatan kedua jenis konjungsi temporal tersebut.
Berikut beberapa contoh penggunaan umum keduanya, sehingga memudahkan untuk membedakan keduanya:
Apa Itu Technical Meeting – Technical Meeting Adalah pembekalan yang diberikan oleh panitia dalam suatu…
Universitas Teknik Pertambangan Terbaik di Indonesia – Banyak orang yang ingin kuliah di fakultas ini…
Sisfo PGRI Palembang – Meski Universitas PGRI Palembang sudah sangat terkenal saat ini, namun Anda…
Universitas Teknik Informatika Terbaik di Indonesia – Apakah Anda pecinta Teknik Informatika (IT)? Tidak dapat…
Jurusan Kuliah Untuk Anak IPA – Bagi Anda yang duduk di bangku SMA IPA, ada…
Rumusan Masalah – Saat kita belajar, biasanya kita diberikan tugas oleh pendidik untuk menulis makalah…